Sunday, April 14, 2019

MANUSIA DAN PENDIDIKAN (LANJUTAN) = PG-PAUD STKIP ADZKIA


MANUSIA DAN  PENDIDIKAN (LANJUTAN)


Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dibekali dengan akal dan pikiran. Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat paling tinggi di antara ciptaannya yang lain. Hal yang paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan, dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di dunia.
Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Jadi dalam hal ini pendidikan adalah proses atau perbuatan mendidik.

4. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam perspektif Filosofi

Hakikat “manusia adalah subjek pendidikan, sekaligus juga sebagai objek pendidikan”. Manusia dewasa yang berkebudayaan adalah subjek pendidikan dalam arti yang bertanggung jawab secara moral atas perkembangan pribadi anak-anak mereka, generasi penerus mereka. Manusia dewasa, apalagi ber-profesi keguruan (pendidikan), memiliki tanggung jawab formal untuk melak-sanakan misi pendidikan sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai yang dikehendaki masyarakat dan bangsa.
Manusia sebagai subjek dihadapkan kepada fenomena baru dalam kesadarannya, yakni menghadapi problem yang jauh lebih sulit daripada problema-problema sebelumnya. Manusia sebagai makhluk berpikir bertanya, siapakah atau apakah aku ini sesungguhnya? Ma-nusia sebagai subjek menjadikan diri-nya sendiri (sebagai pribadi dan sebagai keutuhan) dan kalau sebagai objek yang menuntut pengertian, pengetahuan atau pemahamannya. “Kenalilah dirimu!” adalah kata-kata klasik yang tetap mengandung makna yang ideal, khususnya amat bersifat pedagogis, di samping bernilai filosofis. Sedemikian jauh, ma-nusia masih belum yakin bahwa ia telah mengenali dirinya sendiri. Bahkan ma-kin dalam ia menyelami dan memahami kepribadiannya, makin sukar ia menger-ti identitasnya. Apa yang ia mengerti tentang kepribadiannya makin ia sadari sebagai suatu asumsi yang amat “dangkal” dan relatif, bahkan juga amat subjektif.
Landasan filosofis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam pendidikan. Ada berbagai aliran filsafat, antara lain: Idealisme, Realisme, Pragmatisme, Pancasila, dsb. Landasan filosofis pendidikan tidaklah satu melainkan ragam sebagaimana ragamnya aliran filsafat. Sebab itu, dikenal adanya landasan filosofis pendidikan Idealisme, landasan filsofis pendidikan Pragmatisme, dsb. Contoh: Penganut Realisme antara lain berpendapat bahwa “pengetahuan yang benar diperoleh manusia melalui pengalaman dria”.
Implikasinya, penganut Realisme mengutamakan metode mengajar yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk memperoleh pengetahuan melalui pengalaman langsung (misal: melalui observasi, praktikum, dsb.) atau pengalaman tidak langsung (misal: melalui membaca laporan-laporan hasil penelitian, dsb).


5. Eksistensi Pendidikan dalam Mengembangkan Fitrah Manusia.
A. Manusia sebagai makhluk yang pa-ling indah dan sempurna dalam pen-citraannya
Manusia merupakan makhluk yang paling indah dibandingkan dengan semua makhluk ciptaan Tuhan. Indah di sini berarti manusia itu indah dipandang yang membuatnya mempunyai keuni-kan dibandingkan dengan makhluk lain
B. Manusia sebagai makhluk yang pa-ling tinggi derajatnya
Manusia adalah makhluk yang paling tinggi derajatnya dibandingkan makhluk lainnya ciptaan Tuhan
C. Manusia sebagai khalifah di muka bumi Manusia karena ia makhluk yang paling sempurna pencitraannya diban-dingkan makhluk lainnya membuat ia menjadi khalifah di muka bumi ini.
D. Manusia sebagai makhluk yang ber-iman dan bertakwa kepada Tuhan Karena manusia adalah makhluk yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan, selayaknyalah pendidikan di-dasari atas hakikat yang melekat pada dirinya ini.
E. Manusia pemilik hak-hak asasi manusia
Karena manusia mempunyai hak-hak asasi, pendidikan didasari atas hakikat yang melekat pada dirinya. Hal ini berarti bahwa praktek pendidikan tidak boleh merendahkan atau tidak menghiraukan hak-hak asasi manusia.
Dengan eksistensi pendidikan manusia jadi sangat berguna dapat hidup saling membantu dan saling membutuhkan .Fitrah manusia dapat berkembang dengan pendidikan karna fitrah merupakan hakikat manusia ada dimuka bumi ini dengan segala kemampuan yang dimiliki oleh manusia, dan segala aspek yang mendukung dalam kehidupan manusia sebagai mahluk individu maupun sebagai mahluk social.

6. Hakikat Pengembangan Metode Pendidikan

Secara bahasa metode berasal dari dua kata yaitu meta dan hados. Meta berarti “melalui” dan hados berarti “ jalan atau cara”, bila ditambah logi sehingga menjadi metodologi berarti “Ilmu pengetahuan tentang jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan”.Dalam bahasa arab, metode disebut dengan thariqah. Mengajar berarti menyajikan atau menyampaikan pelajaran . jadi, metode mengajar berarti suatu cara yang harus dilalui untuk menyajikan bahan pengajaran agar tercapai tujuan pengajaran.

Edwar Bruce Wesley mendefinisikan metode dalam bidang pendidikan yaitu sebagai rentetan kegiatan terarah bagi guru yang menyebabkan timbulnya proses belajar pada murid-murid atau ia adalah proses yang melaksanakan hingga sempurna dan menghasilkan proses belajar, atau ia adalah jalan yang dengannya pengajar itu menjadi berkesan. Disisi lain Imam Barnadib mengartikan metode sebagai suatu sarana untuk menemukan, menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan pendidikan. Jadi dengan demikian metode pendidikan adalah suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan dalam pendidikan.


REFERENSI :
Dr.Muhammad Sumantri,M.Pd, Pengantar Pendidikan, Modul 1 . Hakikat Manusia dan Pendidikan :
Dr.Y Suyitno, Manusia dan Pendidikan Modul 1
Dukha Yunitasari , Mengupas Hakikat Manusia sebagai Mahluk Pendidikan, Jurnal PPKN dan Hukum,Vol 13 No.1 April 2018.
https://vhykumiko.wordpress.com/2014/11/17/metode-pendidikan-dan-kurikulum-pendidikan/
Ki Hajar Dewantara.Bagian Pertama Pendidikan.Yogyakarta : Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa,hal:133

No comments:

Post a Comment

Filsafat Pendidikan

Tugas UAS komputer AUD STKIP ADZKIA

Fungsi Triggers dan membuat Link di Powerpoint Trigger  Pilih amimasi yg akan digunakan pada  tombol yang dipilih Kemudian kl...