Thursday, March 7, 2019

FUNGSI DAN PERANAN KURIKULUM (PGPAUD-STKIP ADZKIA)

Bagaimana Fungsi dan Peranan Kurikulum ? 


Fungsi Kurikulum

Fungsi Kurikulum Bagi Guru


Guru merupakan pendidik profesional, yang mana secara implisit ia telah merelakan dirinya untuk memikul sebagian tanggungjawab pendidikan. dipundak orang tua. Para orangtua tatkala menyerahkan anaknya kesekolah, sekaligus berarti pelimpahan sebagian tanggungjawab pendidikan anaknya kepada guru, tentunya orang tua mengharapkan agar anaknya akan menemukan guru yang baik, berkompetensi dan berkualitas.

Adapun fungsi kurikulum bagi guru atau pendidik adalah;
  • Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar para anak didik.
  • Pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.
Fungsi Kurikulum Bagi Kepala Sekolah 

Kurikulum merupakan  alat pengukur keberhasilan program pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah dituntut untuk menguasai dan mengontrol, apakah kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan itu berpijak pada kurikulum yang berlaku, dan kebijakan serta program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh sekolah harus berlandaskan pada kurikulum yang dipakai oleh masing-masing sekolah dalam hal ini kepala sekolah juga bertindak sebagai suvervaisor apa bila kurikulum yang telah dibuat tidak sesuai lagi dengan kebijakan sekolah dan zaman yang berkembang.

Fungsi Kurikulum Bagi Orang Tua 

Orang tua sebagai pendidik utama dalam perkembangan anak harus memiliki pengetahuan tentang kurikulum terutama kurikulum pendidikan anak  usia dini, kenapa ? karena waktu orang tua  bersama dengan anak lebih banyak dari pada waktu anak dengan guru disekolah, karena itu orang tua harus juga memahami kurikulum yang digunakan sekolah dalam mendidik anak-anak meraka. Orang tua dapat menjadi sosok yang dapat bersinergi dengan pihak sekolah, dalam pembentukan karakter dan keterampilan sesuai kurikulum yang sudah di ketahui oleh orangtua dari peserta. Orang tua dapat mengetahui gambaran dari pengalaman belajar yang didapatkan oleh peserta didik (anaknya).Diharapkan orangtua bisa turut serta dalam mensupport anaknya untuk melakukan berbagai macam hal yang sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan.Orang tua dapat juga memberikan penilaian terhadap hasi perkembangan anak yang sesuai dengan kurikulum yang diterapkan disekolah.

Fungsi Kurikulum Bagi Masyarakat.

Ikut memberikan bantuan guna memperlancar pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan kerjasama dengan pihak orang tua/masyarakat. Ikut memberikan kritik/saran yang membangun dalam rangka penyempurnaan program pendidikan di sekolah agar lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat yang sesuai dengan keadaan dan lingkungan sekitar sekolah. Masyarakat juga dapat berperan dalam pengembangan sekolah baik secara Prasarana juga sarana serta masyrakat juga dapat  monitoring pelaksanaan kegiatan disekolah .

 Fungsi Kurikulum Bagi Anak Didik

Keberadaan kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun merupakan suatu persiapan bagi anak didik, anak didik diharapkan dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak, agar dapat memenuhi bekal hidupnya nanti. Kurikulum  disiapkan bagi peserta didik sebagai salah satu konsumsi pendidikan mereka.

Peranan Kurikulum

Kurikulum dalam pendidikan formal di sekolahmadrasah memiliki pe- ranan yang sangat strategis dan menentukan pencapaian tujuan pendidikan. Terdapat tiga peranan yang dinilai sangat penting, yaitu: a peranan konser- vatif, 2 peranan kreatif, dan 3 peranan kritisevaluatif Oemar Hamalik, 1990.

Peranan Konservatif.

Peranan ini menekankan bahwa kurikulum sebagai sarana untuk mentrans- misikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini kepada generasi muda, dalam hal ini para siswa. Dengan demikian, peranan konservatif ini pada hakikatnya menempatkan kurikulum, yang berorientasi ke masa lampau. Peranan ini sifatnya menjadi sangat men- dasar, disesuaikan dengan kenyataan bahwa pendidikan pada hakikatnya me- rupakan proses sosial. Salah satu tugas pendidikan yaitu mempengaruhi dan membina perilaku siswa sesuai dengan nilai-nilai sosial yang hidup di ling- kungan masyarakatnya.

Peranan Kreatif.

Peranan ini menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembang- kan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebu- tuhan-kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan masa mendatang. Kuri- kulum harus mengandung hal-hal yang dapat membantu setiap siswa mengem- bangkan semua potensi yang ada pada dirinya untuk memperoleh pengetahu- an-pengetahuan baru, kemampuan-kemampuan baru, serta cara berpikir baru yang dibutuhkan dalam kehidupannya.

Peranan Kritis dan Evaluatif.

Peranan ini dilatar belakangi oleh adanya kenyataan bahwa nilai-nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan, se-hingga pewarisan nilai-nilai dan budaya masa lalu kepada siswa perlu disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada masa sekarang.
Selain itu, perkembangan yang terjadi pada masa sekarang dan masa mendatang belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Karena itu, peranan kurikulum  memiliki peranan untuk menilai dan memilih nilai dan budaya serta pengetahuan baru yang akan diwariskan tersebut. kurikulum harus turut aktif berpartisipasi dalam kontrol atau filter sosial. Nilai-nilai sosial yang tidak sesuai lagi dengan keadaan dan tuntutan masa kini dihilangkan dan diadakan modifikasi atau penyempurnaan.   peranan kurikulum tersebut menjadi tanggung jawab semua pihak yang terkait dalam proses pen didikan, di antaranya guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua, siswa, dan masyarakat. Dengan demikian, pihak-pihak yang terkait tersebut idealnya dapat memahami betul apa yang menjadi tujuan dan isi dari kurikulum yang diterapkan sesuai dengan bidang tugas masing-masing.


DAFTAR PUSTAKA

  • Drs. Abdullah Idi, M.Ed. “Pengembangan kurikulum”. Jakarta.1999.hal.135-145
  • Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, Departemen Pendidikan Nasioanal, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Jakarta : 2008
  •  Direktorat Jendral PAUD dan DIKMAS ,Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 PAUD Jakarta : 2015

8 comments:

  1. Apa yang paling mendasar dalam pembelajaran kurikulum jelaskan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hal paling mendasar dalam pembelajaran kurikulum ini adalah bagaimana menuangkan ide gagasan menjadi sebuah program pendidikan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengan fase/tahapan perkembangan anak agar tidak salah dalam menstimulasinya namun tidak lepas dari norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.

      Delete
  2. Apa contoh dri kurikulum kreatif?

    ReplyDelete
  3. Apakah semua peranan kurikulum tersebut saling berkaitan??
    Coba jelaskan..

    ReplyDelete
  4. Bagaimana dengan orang tua dan masyarakat yang cuek tentang kurikulum yang dipakai disekolah,apakah berpengaruh terhadap aspek perkembangan anak ? coba jelaskan!

    ReplyDelete
  5. Bagaimana kurikulum ini dapat dipahami oleh masyarakat awam, khususx didaerah-daerah pedalaman dan ekonominya kurang, yang orangtuanya terkadang tidak bisa membaca dan sibuk bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sementara anak hanya disuruh sekolah saja tanpa pendampingan dan pengajaran dirumah yg bersinergi dg kurikulum sekolah. Apakah bisa tercapai perkembangan anak yg diharapkan?

    ReplyDelete
  6. Apakah peranan yang paling penting dalam kurikulum dari beberapa peranan kurikulum yg ada

    ReplyDelete

Filsafat Pendidikan

Tugas UAS komputer AUD STKIP ADZKIA

Fungsi Triggers dan membuat Link di Powerpoint Trigger  Pilih amimasi yg akan digunakan pada  tombol yang dipilih Kemudian kl...