Ruang Lingkup Metode dan Pembagian Filsafat
Ruang Lingkup
Ruang lingkup fisafat adalah segala sesuatu pemikiran manusia yang amat luas (komprehensif)Segala sesuatu yang mungkin ada dan benar-benar ada (nyata),baik material konkrit maupun material abstrak (tidak terlihat).Jadi obyek filsafat itu tidak terbatas.(Noor Syam,1988:22).SS
Filsafat sebagai induk ilmu-ilmu lainnya pengaruhnya masih terasa. Setelah filsafat ditinggalkan oleh ilmu-ilmu lainnya, ternyata filsafat tidak mati tetapi hidup dengan corak tersendiri yakni sebagai ilmu yang memecahkan masalah yang tidak terpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus. Filsafat boleh dikatakan suatu ilmu pengetahuan, tetapi obyeknya tidak terbatas, jadi mengatasi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya merupakan bentuk ilmu pengetahuan yang tersendiri, tingkatan pengetahuan tersendiri.
Filsafat merupakan induk dari segala ilmu yang mencakup ilmu-ilmu khusus.Dalam perkembangannya ilmu-ilmu khusus itu memisahkan diri dari induknya yakni filsafat.
Dalam sejarah ilmu,ilmu khusus yang pertama kali memisahkan diri dari filsafat adalah matematika yaitu pada zaman Renaissance (abad XVI.M) yang kemudian diikuti oleh ilmu-ilmu lainnya.
Dalam sejarah ilmu,ilmu khusus yang pertama kali memisahkan diri dari filsafat adalah matematika yaitu pada zaman Renaissance (abad XVI.M) yang kemudian diikuti oleh ilmu-ilmu lainnya.
Metode Filsafat
Dalam pembimbing filsafat dapat dilakukan dengan berbagai metode,antara lain :
· Metode Historis (sejarah)
Metode ini baik karena pertumbuhan filsafat itu dapat diikuti.Akan tetapi harus agak panjang dan untuk permulaannya biasanya menimbulkan kesalahfahaman.
· Metode Historis (sejarah)
Metode ini baik karena pertumbuhan filsafat itu dapat diikuti.Akan tetapi harus agak panjang dan untuk permulaannya biasanya menimbulkan kesalahfahaman.
· Metode Ikhtisar
Metode ini membentangkan soal-soal yang dibicarakan dalam filsafat dan menguraikan jawaban-jawaban yang telah dibuatkan oleh para ahli filsafat.
· Metode Sistematis
Mulai berfilsafat sendiri dan mencari arti dan maksud dari kodrat manusia,yaitu bagaimana manusia karena kodratnya terdorong akan penyelidikan-penyelidikan yang biasanya disebut filsafat itu lalu dicari akibat-akibatnya.
· Metode Kombinasi V
Metode ini adalah kombinasi dan cara-cara tersebut yaitu sistematis,tetapi tidak lepas dari sejarah dan dengan memperhatikan soal-soal terpenting yang timbul bagi setiap manusia yang hidup sadar dan mampu menggunakan pikirannya.
· Contemplative (perenungan)
Merenung adalah memikirkan sesuatu atau segala sesuatu, tanpa keharusan adanya kontak langsung dengan objeknya, misalnya makna hidup, kebenaran, keadilan, keindahan dan sebagainya. Merenung adalah suatu cara yang sesuai dengan watak filsafat, yaitu memikirkan segalah sesuatu sedalam-dalamnya, dalam keadaan tenang hening dan sungguh-sungguh dalam kesendirian atau kapan dan dimanapun.
· Speculative
Juga bagian dari perenung/ merenung. Karena melalui perenungan dengan pikiran yang tenang kritis, pikiran umum cenderung menganlisis, mengubungkan antara masalah berulang-ulang sampai pada tujuan.
· Deductive Filsafat menggunakan metode deduktif karena filsafat berusaha mencari kebenaran hakiki. Sebenarnya filsafat menggunakan semua metode agar saling komplimentasi, selain melengkapi.
Pembagian Filsafat
1. Pembagian filsafat menurut bagan induktif
a. Metafisika
( 1 ) Metafisika fundamental, yaitu kritikan
( 2 ) Metafisika sistematis, yaitu ontology dan theodyca
b. Filsafat tentang :
( 1 ) Alam, yaitu kosmologia
( 2 ) Manusia, yaitu anthropologia
c. Filsafat rasional-logika
( 1 ) Logika umum/formal, yaitu logika
( 2 ) Logika khusus/material, yaitu filsafat tentang ilmu pengetahuan.
d. Filsafat praktis
Filsafat praktis (tentang keseluruhan kegiatan manusia)
a. Metafisika
( 1 ) Metafisika fundamental, yaitu kritikan
( 2 ) Metafisika sistematis, yaitu ontology dan theodyca
b. Filsafat tentang :
( 1 ) Alam, yaitu kosmologia
( 2 ) Manusia, yaitu anthropologia
c. Filsafat rasional-logika
( 1 ) Logika umum/formal, yaitu logika
( 2 ) Logika khusus/material, yaitu filsafat tentang ilmu pengetahuan.
d. Filsafat praktis
Filsafat praktis (tentang keseluruhan kegiatan manusia)
e. Filsafat etika, yaitu etika umum dan etika khusus
f. Filsafat tentang agama
g. Filsafat kebudayaan (tentang perbuatan lahiriah manusia)
Bagian umum : filsafat kebudayaan
Bagian khusus : filsafat tentang bahasa, kesenian, hukum, pendidikan, manusia, dan lain-lain.
2. Pembagian filsafat menurut bagan deduktif
a. Pengetahuan adalah kesadaran akan hal sesuatu, kesadaran akan diri kita sendiri.
b. Pengakuan bahwa aku ini ada. Karena andaikata aku tak ada bagaimanakah aku dapat berdiri di alun-alun dan sadar akan diriku sendiri.
c. Pengakuan bahwa kodrat saya adalah sadar akan diriku sendiri, mengerti akan diriku sendiri, ini adalah aspek rohani. Tetapi berdiri di suatu tempat adalah aspek jasmani.
d. Pengakuan dunia yang ku injak itu yaitu di alun-alun.
e. Penilaian perbuatan ini, artinya dalam kenyataan setiap perbuatan itu apakah baik atau tidak baik, sesuai dengan kodrat saya atau tidak sesuai dengan kodrat saya.
f. Dan mengenai perbuatan ini saya yakin harus memberikan pertanggungjawaban terhadap suara batin saya sebagai suatu kekuasaan yang berada di dalam maupun di atas yang akhirnya terhadap Tuhan.
g. Filsafat kebudayaan (tentang perbuatan lahiriah manusia)
Bagian umum : filsafat kebudayaan
Bagian khusus : filsafat tentang bahasa, kesenian, hukum, pendidikan, manusia, dan lain-lain.
2. Pembagian filsafat menurut bagan deduktif
a. Pengetahuan adalah kesadaran akan hal sesuatu, kesadaran akan diri kita sendiri.
b. Pengakuan bahwa aku ini ada. Karena andaikata aku tak ada bagaimanakah aku dapat berdiri di alun-alun dan sadar akan diriku sendiri.
c. Pengakuan bahwa kodrat saya adalah sadar akan diriku sendiri, mengerti akan diriku sendiri, ini adalah aspek rohani. Tetapi berdiri di suatu tempat adalah aspek jasmani.
d. Pengakuan dunia yang ku injak itu yaitu di alun-alun.
e. Penilaian perbuatan ini, artinya dalam kenyataan setiap perbuatan itu apakah baik atau tidak baik, sesuai dengan kodrat saya atau tidak sesuai dengan kodrat saya.
f. Dan mengenai perbuatan ini saya yakin harus memberikan pertanggungjawaban terhadap suara batin saya sebagai suatu kekuasaan yang berada di dalam maupun di atas yang akhirnya terhadap Tuhan.
Perbedaan Filsafat dengan Ilmu dan Agama
Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang non empiric dan non ekspenimental diperoleh manusia melalui usahanya dengan pikiran yang mendalam.
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan mengenai sesuatu kenyataan yang tersusun sistematis dan usaha manusia yang dilakukan dengan penyelidikan,pengamatan dan percobaan.
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan mengenai sesuatu kenyataan yang tersusun sistematis dan usaha manusia yang dilakukan dengan penyelidikan,pengamatan dan percobaan.
Agama adalah kebenaran yang bersumber dari wahyu Tuhan mengenai berbagai hal kehidupan manusia dan lingkungannya.
Disamping
itu terdapat pula titik perbedaan sebagai berikut :
a. Sumber kebenaran
Filsafat dan ilmu bersumber dari manusia itu sendiri,sedangkan agama bersumber dari Allah.
b. Pendekatan (approach) kebenaran
Filsafat dengan jalan perenungan,ilmu dengan jalan riset dan percobaan,sedangkan agama dengan jalan mengacu kepada wahyu Allah.
c.Sifat kebenaran
Filsafata bersifat spekulatif,ilmu bersifat positif,dan agama bersifat mutlak.
d. Tujuan
Filsafat dan ilmu bersumber dari manusia itu sendiri,sedangkan agama bersumber dari Allah.
b. Pendekatan (approach) kebenaran
Filsafat dengan jalan perenungan,ilmu dengan jalan riset dan percobaan,sedangkan agama dengan jalan mengacu kepada wahyu Allah.
c.Sifat kebenaran
Filsafata bersifat spekulatif,ilmu bersifat positif,dan agama bersifat mutlak.
d. Tujuan
Tujuan filsafat adalah keseimbangan kepada ilmu pengetahuan yang bijaksana dengan hasil kedamaian.Tujuan ilmu bersifat teoritis,sedangkan tujuan agama adalah kedamaian,keharmonisan,kebahagiaan, dan keselamatan di akhirat.
Secara umum perbedaan antara filsafat dengan ilmu yaitu :
Ilmu berhubungan dengan lapangan yang terbatas, filsafat mencoba berhubungan dengan keseluruhan pengalaman untuk memperoleh suatu pandangan yang lebih komprehensif tentang sesuatu.Ilmu menggunakan pendekatan analitis dan deskriptif, sedangkan filsafat sintesis dan sinopsis, berhubungan dengan sifat-sifat dan kualitas alam dan hidup secara keseluruhan.Ilmu menganalisis keseluruhan menjadi bagian-bagian, dari organisme menjadi organ-organ, filsafat mencoba membedakan sesuatu dalam bentuk sintesis yang menjelaskan dan mencari makna sesuatu secara keseluruhan.Ilmu menghilangkan faktor-faktor pribadi yang subyektif sedangkan filsafat tertarik kepada personalitas, nilai-nilai dan semua pengalaman.Ilmu tertarik kepada hakikat sesuatu sebagaimana adanya, sedangkan filsafat hanya tertarik kepada bagian-bagian yang nyata, melainkan juga kepada kemungkinan-kemungkinan yang ideal dari suatu benda, nilai dan maknanya.
Ilmu meneliti alam, mengontrol proses alam sedangkan tugas filsafat mengadakan kritik, menilai dan mengkoordinasikan tujuan.Ilmu lebih menekankan pada deskripsi hukum-hukum fenomenal dan hubungan kausal. Filsafat tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan pertanyaan “why” dan “how”.
Ilmu meneliti alam, mengontrol proses alam sedangkan tugas filsafat mengadakan kritik, menilai dan mengkoordinasikan tujuan.Ilmu lebih menekankan pada deskripsi hukum-hukum fenomenal dan hubungan kausal. Filsafat tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan pertanyaan “why” dan “how”.
Referensi :
Suriasumantri, S. Jujun. 1996. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan
Abdulhak, H.Ishak. 2008. Filsafat Ilmu Pendidikan,Bandung, PT Remaja Rosdakarya
Suriasumantri, S. Jujun. 1996. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan
Abdulhak, H.Ishak. 2008. Filsafat Ilmu Pendidikan,Bandung, PT Remaja Rosdakarya
Dari materi yang sudah bapak buat di atas ,apakah apa kaitan nya dengan pendidikan anak usia dini.
ReplyDeleteFilsafat merupakan induk atau dasar dari segalaa ilmu, sabegai dasar tentunya memiliki keterkaitan dgn ilmu pendidikan .seperti sudah dibahas pada materi sebelummya .nah didalam pendidik aud dasar2 pendidikan itu harus kita pahaami agar cara pendidik mendidik anak sesuai dgn konsep filsafat dan pendidikan
DeleteDari penjalasan ini yaitu comtenlative dan speculative sama-sama perenungan. Coba jelaskan dalam hal apa kesamaan dan dalam hal apa perbedaanya?
ReplyDeletePersamaan
DeleteSama2 memikirkan sesuatu tanpa harus kontak.langsung dengan apa yg dipikirkan
Perbedaan
Spekulatif itu isi dari pemikiran yang direnungkan dengan analisa yang berulang2
Apa inti dari tujuan flsafat poin d
ReplyDeleteInti dari tujuan filsafat , kenapa dan bagai mana maknanya keseimbangan ilmu pengetahuan dengan hasil yang bijaksana dan dengan tanggungjawab
DeleteCoba jelaskan apa maksud dri pembagian filsafat yang metafisika sistematis?
ReplyDeleteMetafisika Sistematis, ada 2 point yg Ontology dan teoryca : keberadan sesuaatu yang bersifat konkret apa adanya, reality baik yang berbentuk jasmani maupun rohani
ReplyDelete