Saturday, March 2, 2019

FILSAFAT PENDIDIKAN (PGPAUD-STKIP ADZKIA)

Dokumentasi : Ilustrasi

Filsafat Pendidikan terdiri dari dua kata yang memiliki pengertian yang berbeda, namun apabila kedua kata tersebut digabungkan maka akan menjadi sebuah definisi/makna yang baru. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang filsafat pendidikan, mari kita perhatikan pengertian dari Filsafat  adalah studi tentang kebenaran alam semesta dan isinya (Beck,1979:2) . Sedangkan Pendidikan menurut Carter V.Good, Pendidikan Adalah seni,parktik,atau profesi sebagai pengajar;ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip serta metode-metode mengajar,pengawasan dan bimbinga kepada murid;dalam arti luas digantikan dengan istilah Pendidikan.  

Filsafat Pendidikan adalah nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan filsafat yang menjiwai,mendasari dan memberikan identitas (karakteristik) suatu sistem pendidikan. Filsafat Pendidikan menelaah atau menyelidiki hakikat pelaksanaan pendidikan yang bersangkutan dengan tujuan,latar belakang,cara dan hasilnya. (B.Othanel Smith, Philosophy of Education,Encyclopedia of Educational Research,hlm.957-963).

 

Dasar dan Tujuan Filsafat Pendidikan PAUD

Agar terwujudnya pendidikan anak usia dini yang berkualitas, mandiri, demokrasi dan berprestasi maka Filsafat Pendidikan di PAUD dapat dirumuskan menjadi : 

1. Tempa : Upaya mewujudkan kesehatan anak usia dini agar terpeliharanya kesehatan fisik maupun fisikis anak usia dini melalui kecukupan gizi seimbang dan jaminan kesehatan yang layak dan baik mulai dari kandungan sampai dengan masa golden age nya. 

2. Asah : Upaya Memberikan dukungan  kepada anak untuk dapat belajar melalui bermain agar memiliki pengalaman yang luas dan  berguna dalam mengembangkan seluruh potensi dalam diri anak yang sesuai dengan fase tingkatan perkembangan anak tersebut.

3. Asih : Memberikan Jaminan pemenuhan kebutuhan anak oleh orang dewasa untuk mendapatkan perlindungan dari pengaruh yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak baik itu yang merugikan mau pun yang menguntungkan bagi keberlanjutan kehidupan anak usia dini. 

4. Asuh : Pembiasaan yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan dapat membentuk prilaku dan kualitas kepribadian serta jati diri anak yang berkarakter. Pembiasaan yang anak peroleh melalui pencontohan  orang dewasa dari apa yang mereka lihat dan dengar. Maka sebagai Orang dewasa pembiasaan haruslah sesuai dengan norma-norma adat dan nilai-nilai religi sehingga anak dapat meniru sesuai dengan pengaharapan dari orang tua. 

 

Perinsip Umum Pendidikan Anak Usia Dini 

Ada sepuluh perinsip mendasar yang digunakan dalam proses pemebelajaran PAUD : 

1. Belajar melalui bermain, Pemberian rangsangan pendidikan dengan cara yang tepat melalui bermain,dapat memberikan pembelajaran yang bermakna pada perkembangan anak usia dini 

2. Berorientasi pada perkembangan  anak, Pendidik harus mampau mengembangan aspek perkembangan anak sesuai dengan tahapan usia nya

3. Berorientasi pada kebutuhan anak, Pendidik harus mampu memberikan rangsangan atau stimulus sesuai dengan kebutuhan anak,termasuk bagi anak yang berkebutuhan khusus.

4. Berpusat Pada anak, Pendidik harus menciptakan suasana yang mendorong semangat belajar,motivasi,minat,kreativitas,inisiatif,inspirasi,inovasi dan kemandirian sesuai dengan karakteristrik, minat,potensi,tingkat perkembangan dan kebutuhan anak.

5. Pembelajaran Aktif, Pendidik harus mampu menciptakan suasana yang mendorong anak aktif mencari,menemukan,menentukan pilihan, mengemukaan pendapat dan melakukan serta mengalami sendiri.

6. Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter, Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter yang positif pada anak. Pengembangan nilai-nilai karakter melalui pembiasaan dan keteladanan.

7. Berorioentasi pada pengembangan kecakapan hidup, Pengembangan kecakapan hidup dilakukan secara terpadu baik melalui pembelajaran untuk mengembangkan kopetensi pengetahuan dan keterampilan melalui pembiasaan dan keteladanan. 

8. Dukungan Lingkungan yang Kondusif, Lingkungan pembelajaran diciptakan sedemikian rupa agar menari,menyenangkan,aman, dan nyaman bagi anak.penataan dan disain ruangan diatur agar anak dapat berinteraksi dengan pendidik dan anak lainya secara optimal.

9. Berorientasi pada pembelajaran yang demokratis, Pembelajaran yang demokratis sangat perlu dikembangan agar anak tumbuh rasa saling mengharagi anatar anak dengan pendidik ataupun juga dengan anak lainnya.

10. Pemanfaatan Media Belajar,Sumber belajar, dan narasumber Pengguna, bertujuan agar pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna, termasuk narasumber adalah orang-orang dengan profesi tertentu yang dilibatkan sesuai dengan tema pembelajaran.


DAFTAR PUSTAKA

1. Redja Mudyaharjo,Dr, Filsafat Ilmu Pendidikan,Rosda,Jakarta : 1980

2. Redja Mudyaharjo,Dr, Pengantar Pendidikan,Sebuah studi awal tentang dasar-dasar  pendidikan pada umunya dan pendidikan di Indonesia, Jakarta,PT Rajagrafindo Persada : 2001

3. Carter V.Good. Dictionary of Education,New York,Mc Graw Hill Book Company,Inc.1959,hlm.387

4.http://pgtkpauddikmas.kemdikbud.go.id/10-prinsip-pada-pembelajaran-paud

8 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Dari semua yang di buat jadi apa yang membuat filsafat pendidikan itu sangat penting sekali untuk pendidikan khusus nya untuk pendidikan anak usia dini .

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk memberikan ilmu baik yang tersirat mau pun yang tersurat dalam sebuah proses pembelajaran yang sesuai dengan aturan yang berlaku baik negara maupun masyarakat

      Delete
  3. Lanjutkan diskusinya... 👍 tmn2 yg lain.. Silahkan d komentari

    ReplyDelete
  4. Terkadang prilaku anak dirumah tdk sm dgn sewaktu dia disekolah begitu jg sebaliknya,perlu diadakan parenting agar ke duanya bs membantu tumbuh kembang sianak

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdullilah pak Surya udah mengerti dengan parenting, itu benar karena waktu anak bersama guru atau disekolah hanya 40% saja sisanya adalh anak bersama dengan orang tua, bagaimana mensinergikan apa yang ada disekolah dengan kehidpan anak dirumah itulah guna parenting agar sama-sama paham antara pendidikan yng didapat anak disekolah dengan pendidikan yang anak peroleh dirumah.

      Delete
  5. Dari poin prinsip umum pendidikan anak usia dini yang tertera pada blog nya agan, saya ingin bertanya tentang hal belajar melalui bermain. Bagaimana solusi untuk sekolah sekolah yang terbelakang dan tidak memiliki alat permainan yang memadai? Apa yang harus dilakukan guru agar anak tetap bisa bermain dengan alat permainan yang tidak memadai tersebut?

    ReplyDelete
    Replies
    1. bermain tidak harus bergantung pada alat bermain hasil dari produksi manusia, bermain dapat memmanfaatkan produksi dari alam sekitar yang ada yang bisa dimanfaatkan sebagai media dan alat bantu permainan asalkan guru mengerti bagaimana memasukan pembelajaran dari permainan yang telah tersedia olah alam dan lingkungan

      Delete

Filsafat Pendidikan

Tugas UAS komputer AUD STKIP ADZKIA

Fungsi Triggers dan membuat Link di Powerpoint Trigger  Pilih amimasi yg akan digunakan pada  tombol yang dipilih Kemudian kl...